Menulis itu merupakan suatu proses menemukan tulisan yang berisi gagasan atau ide. Terkadang ada yang melakukannya secara spontan, tapi ada dan saya kira banyak yang berkali-kali mengadakan koreksi serta menulisnya beberapa kali bahkan berhari-hari. Dan memang potensi serta tab’iat setiap orang tidak sama, namun dalam kegiatan tulis menulis cepat maupun lambat hampir sama.
Pada prinsipnya ada 5 (lima) tahap proses kreatif tentang
cara menulis yang baik, berikut ini merupakan penjelasannya:
Seorang penulis harus sadar apa dan bagaimana yang akan dituangkan dalam tulisannya. Dengan demikian, apa yang akan ditulis akan mencakup gagasan. Sedangkan bagaimana gagasan tadi akan dituangkan, itu adalah soal bentuk tulisannya. Dan saya kira ini sangatlah menentukan syarat teknis penulisan. Nah, munculnya gagasan seperti itu meyakinkan si penulis untuk segera memulainya atau masih diendapkan.
 |
Cara Menulis Yang Baik |
- Kedua Adalah Tahap Inkubasi
Tahap dimana gagasan yang tadi telah muncul kemudian kita simpan. Kita pikirkan lebih matang lagi sambil menunggu kapan waktu yang tepat untuk menulisnya. Dan biasanya penulis hanya konsentrasi pada gagasan saja. Dimana dia berada, dia fikirkan dan matangkan gagasan-gagasannya.
Sedangkankan munculnya anak-anak gagasan baru tentunya ada yang bagus dan ada pula yang tidak. Tahap ini ada yang merenungkannya selama berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Namun rata-rata penulis memang membiarkan ide atau rata-rata penulis memang membiarkan ide atau gagasan tadi membentuk dirinya dibawah sadar. Hingga kemudian tiba masa “hamil besar” sebelum kemudian ditulis. Namun kalau waktu ini telah tiba, biasanya semua mengalir begitu deras dan lancar. Dan jangan sekali-kali menentukan deadline, biarkan masa inkubasi ini berjalan secara wajar.
Tahap inspirasi dimana jika diibaratkan seorang bayi gagasan yang ada dibawah sadar tadi mulai mendepak-depak. Dimana depakan kakinya ingin segera keluar. Rasanya ada desakan kuat untuk segera menulis, dan sudah tidak dapat ditahan lagi. Dan jika saat inspirasi ini dibiarkan lewat, biasanya bayi gagasan tadi akan mati sebelum lahir. Gairah menulisnya lama-lama akan sirna dan tidak menjadi obsesi lagi.
- Keempat Adalah Tahap Penulisan
Jika saat inpirasi telah muncul maka segeralah ambil alat tulis atau komputer dan segeralah mulai menulis, jangan ditunda-tunda lagi. Keluarkan semua hasil inkubasi. Tuangkan gagasan yang baik dan yang kurang baik. Muntahkan semua dan jangan ada yang tersisa, jangan pikirkan tulisannya. Tulis dan tulis terus. Rasio belum boleh bekerja dan spontanitas amatlah penting.
 |
Cara Menulis Yang Baik |
Setelah melahirkan tulisan, istirahatkan jiwa dan badan anda. Biarkan tulisan tersimpan dengan baik. Jika otot-otot sudah berasa tidak kaku lagi, bukalah kembali tulisan anda dan lalu baca kembali hasil tulisan kasar itu. Periksa dan nilailah berdasarkan pengetahuan. Buanglah bagian yang dikira tidak perlu. Tambah hal yang mungkin perlu ditambahkan. Potong, tambal lalu jahit kembali berdasarkan rasio, daya talar yang telah diapresiasi dengan baik. Kalau sudah mantap, boleh minta orang lain untuk membaca dan mengkritiknya baru kemudian simpan hasil karya tulisan anda dengan baik.
Demikian beberapa langkah kreatif tentang
cara menulis yang baik. Pemaparan diatas merupakan hal yang saya utarakan berdasarkan pendapat pribadi. Apabila ada banyak kesalahan, silahkan layangkan kritik dan saran anda melalui kolom komentar. Marik kita saling memberikan saran dan mengkritik dalam hal kebaikan untuk sama-sama berkembang menjadi lebih baik lagi. Semoga saja artikel sederhana ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Dan jangan lupa baca artikel menarik lainnya ya!
(Baca Juga :
4 Cara Jitu Untuk Meminta Maaf)
Belum ada tanggapan untuk "5 Langkah Kreatif Tentang Cara Menulis Yang Baik"
Post a Comment